Selasa, 01 November 2011

Kemajuan Tekhnologi Juga merugikan

Kemajuan teknologi semakin meningkat dan mendatangkan manfaat yang besar terhadap penggunanya. Namun tak dapat disangkal pula ternyata ia dapat sangat merugikan bagi penyalahgunaan dan penggunaan yang berlebihan.
Salah satu dampak yang mulai menjadi sorotan adalah makin meningkatnya fenomena kecanduan pada produk-produk teknologi, seperti smartphone (ponsel cerdas), blackberry atau pun perangkat digital lainnya. Peringatan akan bahaya kecanduan teknologi mencuat mengingat manusia kini menjadi sangat ketergantungan pada produk teknologi. Mereka bahkan rela bangun berkali-kali dalam semalam hanya untuk mengecek e-mail atau pun pesan singkat....
“Kita adalah makhluk yang memiliki kebiasaan dan bisa menjadi kecanduan pada banyak hal yang tidak biasa. Teknologi menjadi lebih menarik dalam 10 tahun terakhir seiring ditemukannya internet dan banyak hal. Teknologi membuat sesuatu menjadi lebih sederhana dan gampang dibawa ke mana pun dan lebih mudah diperoleh. Anda akan terkejut begitu banyak orang memiliki PDA atau Blackberry di atas tempat tidurnya.Bagi yang kecanduan, mereka akan bangun di malam hari dan membuka pesan dari PDA mereka dua hingga tiga kali dalam semalam.
Problem kecanduan ini juga dapat mengakibatkan masalah pada suatu hubungan ketika kecanduan membuat seseorang menjadi terasing dari keluarganya. Ada konsekuensi sosial lainnya ketika kecanduan yang diderita akibat kecemasan atau penyakit. Bahkan sebuah survei yang dilakukan terhadap remaja di Cina menemukan, remaja yang kecanduan internet, kemungkinan melukai diri sendiri hingga dua kali lipat dibandingkan remaja lainnya.
Survei yang dilakukan terhadap 1.618 remaja berusia 13-18 tahun yang tinggal di kota Guangzhou, Provinsi Guandong itu menemukan, sekitar 16 persen dari remaja itu mengatakan mereka menyakiti dirinya dengan berbagai cara selama enam bulan terakhir. Sementara itu, 4,5 persen lainnya mengatakan mereka menyakiti diri sendiri sekurang-kurangnya enam kali selama enam bulan.
Menyakiti diri sendiri yang dilakukan remaja itu didefinisikan antara lain termasuk menarik rambut, memukul, membakar dengan sengaja dan mencubit. Penelitian itu kemudian dipublikasikan pada journal Injury Prevention. Para peneliti menekankan, sekitar 90 persen dari peserta studi adalah pengguna normal internet, sementara sisanya yaitu 10% tergolong kecanduan sedang dan 0,6 persen kecanduan berat.
Menurut peneliti dalam jurnal tersebut, para remaja yang kecanduan biasanya mengalami masalah emosional seperti depresi atau gugup ketika tidak terhubung dengan internet. Mereka akan merasa lebih baik saat kembali menggunakan internet. Dikatakan juga, remaja yang kecanduan juga berfantasi atau mampu berpikir ketika sedang terhubung dengan internet.
Setelah menyesuaikan statistik dengan pengaruh potensial dengan faktor lain seperti kelainan kesehatan, para peneliti menemukan, remaja yang kecanduan internet memiliki kemungkinan dua kali lipat melukai diri sendiri. Ketika mereka melakukannya, cenderung lebih serius dibanding remaja lainnya.
Menilai peringatan akan bahaya kecanduan tidak sepenuhnya berlaku untuk semua jenis gadget. Namun ada beberapa tempat yang ingin mengadakan pelatihan menggunakan perangkat teknologi yang aman.
Dampak buruk internet perlu kita waspadai , karena internet sama saja dengan media lain yang bisa membawa akibat berbeda tergantung penggunaan. Bagaikan pedang bermata dua, internet memiliki sisi bermanfaat dan tidak berguna bahkan buruk.
Awalnya internet dibuat sebagai alat yang membantu manusia untuk menyebarkan berbagai data yang bersifat positif. Namun akhirnya penyimpangan terjadi juga, media internet digunakan sebagai alat untuk menyebarkan hal-hal yang bersifat merugikan dan dalam artian kata lain inilah yang disebut sebagai dampak negatif internet itu sendiri.
Adapunn Dampak yang merugikan ituu dari penggunaan internet adalah :
1. Cybersexual addiction
Adalah obsesi untuk melihat, mendownload dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.
2. Cyber-relational addiction
Adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.
3. Net gaming
Adalah sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya kerugian dan akhirnya menyebabkan terlilit hutang . Bisa berabee kan?
4. Information overload
Karena menemukan informasi yang tak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.
5. Computer addiction
Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.
Namun semua kembali kepada masing-masing pengguna internet itu sendiri yang harus meminimalisir berbagai resiko yang mungkin akan ditimbulkan oleh media tanpa batas, yang semakin hari, semakin banyak pula manusia di muka bumi menggunakannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar