Senin, 02 Januari 2012

Semua berubah dalam satu pejaman mata
Aku lupa dengan apa yang aku banggakan selama ini
Rasa yang selalu buat aku tersenyum sendiri
Waktu seperempat tahun umur yang aku lalui terasa tidak pernah ada
Ku minta kau tuk kembali tapi senyum pun tuk menghargai ku tak ada bagimu
Rasanya masih kemarin kau menggodaku dengan rayuan romantis mata mu
Seolah sang bidadari rasanya ku melambung dibuatmu
Tapi balasan manja kecentilan yang ku beri..
Kita terhanyut dalamm indahnya saat saat itu
Perjalanan panjang kita lalui..
Walau di antara kenangan-kenangan itu lebih banyak kita temukan duri-duri yang menancap di ego kita
Selalu kita bertahan demi satu tujuan kelak bahagia
Dan selalu memupuk rasa yang tlah terbiasa hadir dalam kebersamaan kita
Indah tapi tertantang !!!
Hingga akhirnya kita sama-sama lelah
Dan tak mampu lagi untuk bertahan
Aku pergi...
Kau pun pergii...
Entah dimana keberadaanmu sekarang..
Menghilang bersama ruang dan waktu
Untuk waktu yang lama ataukah sesaat
Sempat ku minta kau tuk kembali
Tapi mengapa pedih hati yangkurasakan
Dimana harga diri ini...
Aku telah ngemis cinta yang dulu kau beri
Tetapi...
Jangankan untuk membalasnya dengan baik..
Dihiraukan pun sama sekali “nggak”
Aku tak berhenti disitu
Aku selalu berusaha mengembalikan senyum cinta
Yang dulu selalu kau beri
Keindahan dan kesejukan itu tiada lagi
Kau pergi tinggalkan cinta yang terbengkalai
Hingga aku sendiri yang bersusah payah untuk merapikan
¬¬¬Bukan merapikan cinta itu menjadi utuh
Hanya saja merapikan puing2 luka yang bertaburan
Kepingan hati yang mati...
Pernah orang bijak berkata kalau “manusia itu hanya diberi bakat CINTA oleh Tuhan
Nahh...itu sangat benar..
Dan
Benci adalah Cinta yang disakiti alias di Lukai..
akhir kata..aku merindukan saat-saat itu..
setidaknya mengobati sedikit rasa yang akan benar-benar mati.