Senin, 03 Oktober 2011

Tulis “Celcius” atau “Celsius”?

Mungkin apalah artinya huruf “c” yang dituliskan “s”, toh cara bacanya sama! Saya sering bingung, kok masih ada yang menulis “Celcius”. Apa karena salah baca buku yang dijadikan referensi? Atau karena ingin menekankan nama orang barat, karena memang nama tersebut berasal dari orang barat –tepatnya orang Swedia. Atau alasan lainnyakah?
Bagi yang suka tulis-menulis hal ini sangatlah penting! Seperti menulis sayur asem, jangan sampai dituliskan jadi sayur asam ???
Celsius merupakan salah satu satuan untuk derajat suhu yang kita temui pada termometer ketika mengukur suhu. Sama seperti Fahrenheit, Reamur (jarang digunakan) dan Kelvin. Satuan-satuan derajat tersebut berasal dari nama ilmuwan yang menggagas skala termometer kali pertama. Di Indonesia, kita memilih satuan Celsius yang berasal dari nama Anders Celsius (1701-1744), bukan Fahrenheit (dari nama Gabriel Daniel Fahrenheit (1686-1736)).
Anders Celsius sebenarnya seorang Astronomer dari Swedia. Ia menjadi profesor di bidang itu di Universitas Upsala dari 1730-1744 –waktu umur 29 tahun sudah professor !!! Ia mempublikasikan penelitiannya tentang aurora borealis dan 316 hasil penelitian lainnya (memang setiap penelitian wajib dipublikasikan dalam bentuk apapun, termasuk blog jika penerbit enggan) pada 1733. Ia juga turut serta dalam ekspedisi dari Prancis ke kutub untuk mengukur posisi satu derajat meridian.

Terapi Air Putih yuuk

Terapi air putih sembuhkan penyakit. Air sangatlah bermanfaat bagi kelangsungan hidup setiap manusia, keberadaannya sangat dibutuhkan tubuh. Air memberi kontribusi lebih dari 2/3 berat tubuh manusia. Tanpa air dalam beberapa hari, kemungkinan besar kita akan mati kehausan.
Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh kita, yang berakibat kepada kinerja tubuh dan otak. Manusia jadi cepat lupa, sukar menyelesaikan soal matematika sederhana, sulit berkonsentrasi. Dehidrasi juga menyebabkan anda lekas lelah. Dan semua adalah contoh nyata pentingnya air.
Tidak hanya itu, menurut ilmu pengetahuan, 95% otak kita terbuat dari air, 82% darah dari air dan jantung 75%, paru – paru 86%, ginjal 83%. Bayangkan betapa pentingnya keberadaan air pada tubuh kita.
Dikarenakan pentingnya air maka tidak heran jika muncul sebuah metode pengobatan bernama terapi air putih. Dimana air putih dijadikan obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit berat seperti jantung, kanker, diabetes, hipertensi dan lainnya.
Cara menerapkan terapi air putih terbilang amat mudah dan tanpa efek samping (kecuali anda akan sering buang air kecil), anda cukup menghabiskan air sebanyak 1.5 liter setiap bangun tidur – sebelum makan atau lakukan aktifitas apapun termasuk gosok gigi – kemudian mandi dan tunggu selama 45 menit baru anda dapat makan dan minum kembali.
Terapi air putih dapat menyembuhkan penyakit-penyakit berikut ini berserta lama waktu terapi:
1. Tekanan darah tinggi,lama waktu terapi 30 hari
2. Asam lambung,lama waktu terapi 10 hari
3. Diabetes,lama waktu terapi 1 bulan
4. Susah buang air besar,lama waktu terapi 10 hari
5. Penyakit Kanker,lama waktu terapi 8 bulan
6. TBC / Tuberculosis,lama waktu terapi 3 bulan
7. Penyakit Jantung,lama waktu terapi 1 bulan
Jika anda tertarik, silahkan praktekan. Toh tidak ada ruginya sama sekali, dikarenakan terapi air putih tidak memakan biaya, juga tidak ada efek samping fatal. Dan unsur air ini memang sangat dibutuhkan tubuh kita yang 70% nya adalah air. Semoga bermanfaat.